Perjalanan ASUS Sepanjang Tahun
Kata ‘ASUS’ diambil dari empat huruf terakhir kata Pegasus, kuda bersayap dalam mitologi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan. ASUS menjelmakan kekuatan, kemurnian dan jiwa petualang dari makhluk mengagumkan ini, dan membubung tinggi menuju puncak dengan setiap produk yang diciptakannya.
Industri teknologi informasi Taiwan telah bertumbuh pesat selama beberapa dekade terakhir dan Taiwan telah menjadi pemain dominan di pasar global. ASUS telah lama menjadi pemimpin dalam pertumbuhan tersebut dan walaupun memulainya sebagai produsen motherboard sederhana dengan mempekerjakan segelintir karyawan yang andal, kini ASUS telah menjadi perusahaan teknologi terdepan di Taiwan dengan jumlah karyawan lebih dari 12,500 di seluruh dunia. ASUS telah menghasilkan produk di hampir semua setiap kategori teknologi informasi, termasuk diantaranya komponen PC dan peripheral, notebook, tablet, server dan smartphone.
Inovasi adalah kunci utama kesuksesan ASUS. Setelah meluncurkan PadFone ke khalayak umum pada acara Computex 2011, tahun ini ASUS Chairman Jonney Shih sekali lagi mencuatkan perangkat mobile TAICHI dan Transformer Book dual-purpose.
ASUS TAICHI™ merupakan Ultrabook™ dengan display dua sisi yang dapat berperan sebagai tablet saat sedang dalam keadaan tertutup. Transformer Book adalah tablet yang dapat dimasukkan ke docking keyboard dan bertransformasi menjadi Ultrabook.
Hadirnya Tablet 810 dengan Windows 8 dan Tablet 600 dengan Windows RT, ASUS memiliki jajaran produk yang akan melampaui imajinasi para pengguna untuk memasuki era baru komputasi awan.
Pendekatan visioner inilah yang menjadikan ASUS sebagai pendukung utama dalam menghadirkan inovasi dan desain berkualitas ke dalam kehidupan para pengguna. Produk-produk ASUS telah memenangkan 4,256 penghargaan internasional dan berbagai pujian di tahun 2013, sepadan dengan lebih dari 11 penghargaan per hari.
Spesifikasi lengkap Laptop Asus A43E-VX597D adalah sbb:
Processor Onboard
|
:
|
Intel® Core™ i3-2350M Processor (2.3 GHz)
|
Memori terpasang
|
:
|
2GB DDR3 PC10600
|
Memori maksimal
|
:
|
8 GB (2 DIMM)
|
Tipe Video Chipset
|
:
|
Intel Graphics HD3000-729MB
|
Ukuran layar
|
:
|
14" WXGA LED
|
Resolusi max layar
|
:
|
1366 x 768 LED Backlight
|
Teknologi layar
|
:
|
LED backlight
|
Tipe Audio
|
:
|
Integrated
|
Tipe Speaker
|
:
|
Integrated
|
Tipe Harddisk
|
:
|
320GB SATA 5400 RPM
|
LAN
|
:
|
Integrated
|
Network Speed
|
:
|
10 / 100 Mbps
|
Wireless Network
|
:
|
Integrated
|
Wireless Net Protocol
|
:
|
IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n
|
Tipe Keyboard
|
:
|
Standard Keyboard
|
Ports
|
:
|
3 x USB Port, WebCam, CardReader, HDMI port, RGB Port
|
Webcam
|
:
|
Tersedia
|
Bluetooth
|
:
|
Tidak Tersedia
|
O/S Provided
|
:
|
DOS
|
Baterai
|
:
|
Lion 6 cell Rechargeable Lithium-ion Battery
|
Dimensi (PTL)
|
:
|
(WHD) 34.8 x 24.2 x 2.95 ~3.48 cm
|
Berat
|
:
|
2.2 kg
|
Penulis mulai menggunakan gadget ini belum sampai sebulan sejak tulisan ini diposting. Impresi awal menggunakan notebook ini, cukup memenuhi kebutuhan programming dan kebutuhan dasar office lainnya, karena penulis menjalani studi di bidang Sistem Informasi yang lebih mengutamakan kemampuan programming dan menejemen. Dengan tujuan untuk membantu pekerjaan penulis yang hanya untuk menjalankan programming dan office, Penulis memilih notebook tanpa VGA discrete atau non-onboard ini, karena keterbatasan dana dan faktor kebutuhan untuk menunjang pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan pemrosesan grafik yang terlalu besar. Selain alasan kebutuhan yang kurang membutuhkan VGA discrete, penulis juga mempunyai kebiasaan yang tidak terlalu menyukai game. Sehingga, tidak ada alasan untuk memaksakan untuk membeli notebook dengan spesifikasi yang lebih lengkap dan tentunya lebih mahal. Dengan prosesor keluaran Intel terbaru yakni Intel core i3 2330, pemilik cukup nyaman menggunakan notebook berwarna hitam ini untuk keperluan – keperluan seperti yang sudah disebutkan penulis diatas. Untuk membuka dan menjalankan program Netbeans yang berjalan di system Windows 7 Ultimate 32 bit, cukup lancer dan tidak terlalu mengganggu waktu penulis dalam menunggu aplikasi untuk programming berbasis java tersebut. Memang dalam paket penjualan, penulis hanya mendapatkan satu DVD yang berisi driver hanya untuk Windows 7 64 bit. Namun, penulis yang tidak mempunyai OS ini, terpaksa menggunakan versi 32 bit.
Setelah menginstall OS tersebut, penulis dapat langsung menjalankannya dengan normal. Akan tetapi, ada beberapa fungsi yang tidak bisa dijalankan karena tidak mendukungnya driver untuk OS versi tersebut. Fungsi – fungsi yang tidak dapat bekerja normal sesuai pengalaman penulis yakni fungsi USB 3.0, kabel LAN, dan fungsi keyboard secara khusus. Namun, setelah penulis mengunduh beberapa driver di situs resmi ASUS, penulis dapat menjalankan beberapa fungsi secara normal, kecuali fungsi LAN yang masih belum lengkap(karena penulis tidak tahu driver mana yang harus di download). Berikut ini adalah kesimpulan dari notebook ini secara keseluruhan, tetapi penulis minta maaf sebelumnya karena kesimpulan ini bersifat subyektif berdasarkan pengalaman penulis, bukan dari pengalaman orang lain atau review lain. Kelebihan : - Prosesor cukup kencang untuk kebutuhan dasar dan programming - Harddisk lega berkapasitas 500 Gb - Baterei cukup awet, dapat berjalan selama kurang lebih 4 jam untuk office - Garansi 2 tahun, umumnya vendor lain hanya memberikan garansi Internasional 1 tahun - Suhu sangat stabil jika dibandingkan notebook lain yang pernah dicoba penulis, nilai 9 dari sempurna 10 - Satu port USB 3.0, 10 kali lebih cepat disbanding USB 2.0 Kelemahan : - Hanya memberikan driver untuk Windows 7 64 bit - Speaker kurang powerful, bass kurang terdengar tapi kualitas suara masih cukup bagus dan nyata untuk didengar - Agak berat bila dibandingkan netbook, 2 Kg lebih Penulis membeli notebook ini di salah satu pusat IT Surabaya, hitech mall seharga Rp 4.650.000,00.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar